Minggu, 13 Juni 2010

Cinta kasih Allah pada Manusia

Dalam Able to Communicate, Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus saling berkomunikasi. Sehati, sepikir dan sekehendak. Karenanya, semakin mendekati gambar dan rupa Allah, manusia makin cakap berkomunikasi.

1. Cinta Kasih Allah dan Manusia
Berkaca pada konsep yang sama. Apakah romantisme akan semakin hilang dalam hidup kita? Seharusnya tidak. Semakin mendekati gambaran-Nya tentu gairah cinta semakin membara. Makin memiliki cinta yang tak kunjung padam. Makin haus berdekatan dengan orang yang dikasihi. Kian mencintainya dengan kasih yang tak berhenti.
Kasih Allah Pada Manusia
Ngomong-ngomong, tahu dari mana Allah memiliki gairah cinta yang sedemikian kuat?
Inilah I Love You-nya Tuhan pada manusia:
I have loved you with an everlasting love, I have drawn you with loving kindness.
Bagaimana kalau seorang suami mengatakan kata-kata di atas kepada isterinya? Pasti bahagia sekalee!
Diterjemahkan, Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu.
Kasih yang kekal, kasih yang selama-lamanya...! Itulah cinta kasih Tuhan kepada kita, begitu indah, sangat-sangat luar biasa, di luar batas pemikiran, kasih yang tidak ada habisnya.
Firman lainnya, Through the mountain be shaken, and the hills be moved, yet my unfailing love for you not be shaken. Indah sekali...
Diterjemahkan, Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau. Yang ini nih ada lagunya.
Nah...ini hanya baru sedikit dari ayat-ayat yang menyingkapkan cinta kasih Tuhan yang sangat romantis. Bayangkan Tuhan berkata, “Walau gunung-gunung pindah dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu.”
Hidup manusia penuh dengan dosa, kegelapan, kebusukan dan kelaliman. Tidak patut manusia menerima cinta kasih-Nya yang besar. Terlebih, kecenderungan hati manusia adalah dosa, kejahatan semata-mata. Tetapi kasih Allah itu terus...dan terus... tidak pernah gagal, tidak pernah berhenti.