Sabtu, 08 Mei 2010

Alkitab

Sebuah Alkitab milik sebuah keluarga Amerika terbitan tahun 1859.

Alkitab adalah kitab suci umat Kristiani. (Kadang-kadang disebut pula dengan istilah Injil, meskipun sesungguhnya hanya keempat kitab pertama dalam Perjanjian Baru yang disebut dengan Injil).

Alkitab dibagi atas dua bagian utama: Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama. Bagian-bagian utama ini disebut "Perjanjian" karena Allah bangsa Israel membuat perjanjian kepada manusia. Pertama kalinya antara Musa dan bangsa Israel dan kedua kalinya antara Yesus Kristus dan seluruh umat manusia.

Hampir semua buku Perjanjian Lama ditulis dalam bahasa Ibrani, kecuali beberapa bagian yang ditulis dalambahasa Aram dari kitab Daniel sedangkan semua buku Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting]Asal kata "Alkitab"

Istilah Alkitab berasal dari kata "Al-Kitab" (bahasa Arab: الكتاب) berarti "buku" atau "kitab". Di negeri-negeri berbahasa Arab sendiri Alkitab disebut sebagai "Al-Kitab Al-Muqaddas" (bahasa Arab: الكتاب المقدس).

Dalam bahasa Indonesia, Alkitab kadang disebut dengan istilah Bibel.Filo (20 SM – 50 M) dan Yosefus menyebut Perjanjian Lama sebagaibibloi hiërai. Hieronimus, seorang Bapak Gereja yang disuruh oleh Paus Damasus untuk merevisi Alkitab Latin, berkali-kali menyebut Alkitab dengan nama Biblia yang merupakan kata dari bahasa Latin yang berarti "buku". Alkitab dalam bahasa Inggris menyebut kitab suci sebagai the Bible, dan dalam bahasa Jerman sebagai die Bibel.

[sunting]Struktur dan pembagian Alkitab

[sembunyikan]
Bagian dari seri artikel tentang

Agama Kristen
Yesus Kristus
Kelahiran · Kematian · Kebangkitan ·
Natal · Jumat Agung · Paskah
Dasar
Gereja · Injil · Kerajaan ·
Rasul: Paulus · Petrus
Alkitab
Perjanjian Baru · Perjanjian Lama · Kanon ·Deuterokanonika
Teologi
Keselamatan · Baptisan · Maria ·
Trinitas · Allah Bapa · Allah Putra · Allah Roh Kudus
Ajaran
Sepuluh Perintah Allah · Hukum Kasih · Amanat Agung ·
Kotbah di Bukit: Ucapan Berbahagia · Doa Bapa Kami
Sejarah Kekristenan
Gereja mula-mula · Konsili ·
Pengakuan iman · Misi · Skisma Timur-Barat ·
Perang Salib · Reformasi · Kontra Reformasi
Denominasi Kristen
Topik terkait
Khotbah · Doa · Ekumenisme · Gerakan ·
Seni · Musik · Liturgi · Kalender · Simbol · Kritik
P christianity.svg Portal Kristen

Alkitab terdiri dari 66 bagian yang disebut dengan kitab atau buku, 39 termasuk dalam Perjanjian Lama dan 27 dalam Perjanjian Baru yang diakui oleh seluruh denominasi Kristen, serta kitab tambahan Deuterokanonika yang jumlahnya bervariasi menurut denominasi Kristen (kaum Protestan hanya mengakui ke-66 kitab non-Deuterokanonika).

Berdasarkan isinya dan gaya penulisan, Perjanjian Lama dapat dikelompokkan menjadi 5 bagian utama yaitu Kitab Taurat (5 kitab), Kitab Sejarah (12 kitab), Kitab Puisi (5 kitab), Kitab Nabi-nabi Besar (5 kitab) dan Kitab Nabi-nabi Kecil (12 kitab). Sementara pengelompokan untuk Perjanjian Baru adalah Kitab Injil (4 kitab), Kitab Sejarah (1 kitab), Surat-surat Rasuli (21 kitab) dan Kitab Wahyu (1 kitab).

Masing-masing kitab atau buku dibagi lagi menjadi beberapa pasal (mulai dari yang paling pendek 1 pasal: Obaja, Filemon, 2 Yohanes, 3 Yohanes, Yudas; dan yang paling panjang 150 pasal: Mazmur) dan masing-masing pasal dibagi menjadi beberapa ayat (mulai dari yang paling pendek 2 ayat: Mazmur 117; dan yang paling panjang 176 ayat: Mazmur 119).

"Alamat Alkitab" adalah cara yang digunakan untuk memudahkan pencarian lokasi ayat di dalam Alkitab. Kejadian 1:1, misalnya, menunjuk pada ayat pertama pada pasal pertama pada kitab Kejadian, yaitu kitab pertama dalam Alkitab.

Kitab-kitab di Alkitab disusun secara semi-kronologis. Semi-kronologis karena beberapa kitab tidak diketahui waktu penulisannya, dan beberapa lainnya merupakan kumpulan tulisan yang dikelompokkan menurut gaya penulisannya. Kitab Amsal yang ditulis oleh Salomo, misalnya, tidak ditempatkan setelah kitab 1 Raja-raja yang membahas riwayat Salomo, namun dikelompokkan bersama-sama dengan kitab-kitab puisi lainnya. (Ayub, Mazmur, Pengkotbah, Kidung Agung). Kitab nabi Yeremia yang hidup di zaman raja Yosia, contoh lainnya, tidak ditempatkan setelah kitab 2 Raja-raja yang membahas riwayat raja Yosia, namun bersama-sama dengan kitab-kitab nabi nabi besar lainnya (Yesaya, Ratapan Yeremia, Yehezkiel, dan Daniel. Kitab-kitab lainnya, terutama kitab-kitab sejarah, disusun secara kronologis dan urutannya mempengaruhi cara pembacaan agar tidak membingungkan. Kitab Keluaran, misalnya, tidak dapat dibaca sebelum membaca kitab Kejadiankarena pembaca tidak akan mengerti latar belakangnya. Demikian juga kitab Kisah Para Rasul tidak dapat dibaca sebelum membaca keempat kitab Injil, karena kitab-kitab itu merupakan latar belakang penulisan Kisah Para Rasul. Namun beberapa kitab, seperti Amsal dan Pengkotbah, dapat dibaca secara lepas, walaupun pembaca akan lebih memahaminya jika mengetahui riwayat penulisnya, Salomo, yang dibahas di kitab-kitab sebelumnya (1 & 2 Raja-raja dan 1 & 2 Tawarikh).

Pembagian Alkitab ke dalam buku, pasal, dan ayat, dan pengurutannya merupakan hasil darikanonisasi oleh bapak gereja mula-mula. Struktur tersebut tidak berubah selama ratusan tahun, namun beberapa terjemahan Alkitab terkadang memiliki konvensi yang sedikit berbeda, misalnya dalam kitab Mazmur Alkitab bahasa Indonesia nama penggubah Mazmur dan judul lagu dijadikan ayat yang pertama dalam suatu pasal, sedangkan dalam bahasa Inggris tidak. Oleh karena itu Alkitab bahasa Indonesia memiliki beberapa puluh ayat lebih banyak dari bahasa Inggris.

Selain itu setiap terjemahan Alkitab memiliki bagian sub-pasal yang disebut dengan perikop, yaitu yang membahas suatu topik tertentu.

Selain itu semenjak dahulu ada diskusi tentang kanon Alkitab: buku apa saja yang bisa dianggap bagian dari Alkitab. Pada abad ke-3 SM, Alkitab Ibrani atau Tanakh diterjemahkan dalam bahasa Yunani. Terjemahan ini disebut Septuaginta, tetapi memuat sejumlah buku yang tidak terdapat dalam versi Yahudi. Buku-buku ini disebut buku-buku Deuterokanonika.

[sunting]Daftar Kitab dalam Alkitab

Alkitab terdiri dari:

  • 39 kitab Perjanjian Lama atau kitab-kitab bahasa Ibrani; karena 97% isinya ditulis dalam bahasa Ibrani dan sisanya dalam bahasa Aramaik.
  • 27 kitab dan surat Perjanjian Baru atau kitab-kitab bahasa Yunani; karena ditulis dalam bahasa Yunani oleh para pengikut Kristus (disebut sebagai orang Kristen).
  • Kitab-kitab Deuterokanonika atau Apokrif (hanya dipakai oleh gereja Katolik Roma dan Ortodoks dan jumlahnya berbeda-beda menurut denominasi. Kristen Katolik memakai 7 kitab dan 2 tambahan pada kitab-kitab Perjanjian Lama lainnya.)
Perjanjian LamaDeuterokanonikaPerjanjian Baru
Kitab KejadianKitab TobitInjil Matius
Kitab KeluaranKitab YuditInjil Markus
Kitab ImamatKitab 1 MakabeInjil Lukas
Kitab BilanganKitab 2 MakabeInjil Yohanes
Kitab UlanganKitab Kebijaksanaan SalomoKisah Para Rasul
Kitab YosuaKitab Yesus bin SirakhSurat Paulus kepada Jemaat di Roma
Kitab Hakim-HakimKitab BarukhSurat Paulus yang Pertama kepada Jemaat di Korintus
Kitab RutSurat YeremiaSurat Paulus yang Kedua kepada Jemaat di Korintus
Kitab 1 SamuelTambahan DanielSurat Paulus kepada Jemaat di Galatia
Kitab 2 SamuelTambahan EsterSurat Paulus kepada Jemaat di Efesus
Kitab 1 Raja-rajaSurat Paulus kepada Jemaat di Filipi
Kitab 2 Raja-rajaSurat Paulus kepada Jemaat di Kolose
Kitab 1 TawarikhSurat Paulus yang Pertama kepada Jemaat di Tesalonika
Kitab 2 TawarikhSurat Paulus yang Kedua kepada Jemaat di Tesalonika
Kitab EzraSurat Paulus yang Pertama kepada Timotius
Kitab NehemiaSurat Paulus yang Kedua kepada Timotius
Kitab EsterSurat Paulus kepada Titus
Kitab AyubSurat Paulus kepada Filemon
Kitab MazmurSurat kepada Orang Ibrani
Kitab AmsalSurat Yakobus
Kitab PengkotbahSurat Petrus yang Pertama
Kitab Kidung AgungSurat Petrus yang Kedua
Kitab YesayaSurat Yohanes yang Pertama
Kitab YeremiaSurat Yohanes yang Kedua
Kitab RatapanSurat Yohanes yang Ketiga
Kitab YehezkielSurat Yudas
Kitab DanielWahyu kepada Yohanes
Kitab Hosea
Kitab Yoel
Kitab Amos
Kitab Obaja
Kitab Yunus
Kitab Mikha
Kitab Nahum
Kitab Habakuk
Kitab Zefanya
Kitab Hagai
Kitab Zakharia
Kitab Maleakhi

[sunting]Pembagian Alkitab dan Statistik Alkitab

Pembagian dan statistik ke-66 kitab dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru

AlkitabPerjanjian LamaTaurat Kejkitab 150 pasal1533 ayat31831 kata[1]
Kel240121326962
Ima32785920068
Bil436128826857
Ula53495923015
Tulisan-tulisanKitab sejarahYos62465815281
Hak72161815785
Rut84852162
1 Sam93181020745
2 Sam102469516794
1 Raj112281620016
2 Raj122571919090
1 Taw132994216879
2 Taw143682220989
Ezr15102806176
Neh16134068706
Est17101674785
Kitab puji-pujian/ucapan syukurAyu1842107014474
Maz19150246135156
Ams203191511871
Pen21122224496
Kid2281171974
Nabi-nabiNabi-nabi besarYes2366129230632
Yer2452136434516
Rat2551542514
Yeh2648127331797
Dan27123579747
Nabi-nabi kecilHos28141974297
Yoe293731617
Amo3091463414
Oba31121507
Yun324481095
Mik3371052496
Nah34347979
Hab353561152
Zef363531322
Hag37238947
Zak38142115142
Mal394551481
Perjanjian BaruInjilInjil SinoptikMat4028107120168
Mar411667813079
Luk4224115122259
Yoh432187917067
Sejarah Kis4428100722066
SuratSurat-surat PaulusRom45164338846
1 Kor46164378943
2 Kor47132575897
Gal4861492959
Efe4961552725
Fil5041041953
Kol514951866
1 Tes525891749
2 Tes53347954
1 Tim5461132184
2 Tim554831558
Tit56346898
Fil57125390
Ibr58133036483
Surat-surat Petrus1 Pet5951081838
2 Pet6051052328
Yak613611517
Surat-surat Yohanes1 Yoh6251052410
2 Yoh63113285
3 Yoh64114316
Yud65125638
Akhir zaman Wah662240410396
Total Statistik Perjanjian Lama atau Kitab-Kitab Ibrani3992923145496485
Total Statistik Perjanjian Baru atau Kitab-Kitab Yunani Kristen272607957161772
Total Statistik Alkitab66 buku1189 pasal31102 ayat658257 kata

[sunting]Penulis dan perkiraan tahun penulisan

Sumber:[2]

Nama kitabPenulisPerkiraan Tahun Penulisan
Kitab KejadianMusa1445 SM
Kitab KeluaranMusa1444 SM
Kitab ImamatMusa1443 SM
Kitab BilanganMusa1443-1405 SM
Kitab UlanganMusa1405 SM
Kitab YosuaYosua1375 SM
Kitab Hakim-HakimSamuel1375-1075 SM
Kitab RutSamuelSelama masa Hakim-hakim
Kitab 1 SamuelTidak dikenal1000 SM
Kitab 2 SamuelTidak dikenal960 SM
Kitab 1 Raja-rajaTidak dikenalAbad keenam SM
Kitab 2 Raja-rajaTidak dikenalAbad keenam SM
Kitab 1 TawarikhEzraAbad kelima SM
Kitab 2 TawarikhEzraAbad kelima SM
Kitab EzraEzra535-475 SM
Kitab NehemiaEzra445-433 SM
Kitab EsterTidak dikenal483-474 SM
Kitab AyubTidak dikenal1800 SM
Kitab MazmurDaud, Asaf, dan beberapa penulis lain1440-580 SM
Kitab AmsalSalomo dan penulis lain950 SM
Kitab PengkotbahSalomo935 SM
Kitab Kidung AgungSalomo960 SM
Kitab YesayaYesaya739-700 SM
Kitab YeremiaYeremia627-560 SM
Kitab RatapanYeremia586 SM
Kitab YehezkielYehezkiel593-571 SM
Kitab DanielDaniel606-534 SM
Kitab HoseaHosea760-725 SM
Kitab YoelYoel838 SM
Kitab AmosAmos760 SM
Kitab ObajaTidak dikenal845 SM
Kitab YunusYunus782 SM
Kitab MikhaMikha735 SM
Kitab NahumNahum650 SM
Kitab HabakukHabakuk609-599 SM
Kitab ZefanyaZefanya640 SM
Kitab HagaiHagai520 SM
Kitab ZakhariaZakharia520 SM
Kitab MaleakhiMaleakhi500 SM
Injil MatiusMatius60 M
Injil MarkusMarkus60 M
Injil LukasLukas60 M
Injil YohanesYohanes60 M
Kisah Para RasulLukas64 M
Surat Paulus kepada Jemaat di RomaPaulus58 M
Surat Paulus yang Pertama kepada Jemaat di KorintusPaulus56 M
Surat Paulus yang Kedua kepada Jemaat di KorintusPaulus57 M
Surat Paulus kepada Jemaat di GalatiaPaulus56 M
Surat Paulus kepada Jemaat di EfesusPaulus62 M
Surat Paulus kepada Jemaat di FilipiPaulus62 M
Surat Paulus kepada Jemaat di KolosePaulus62 M
Surat Paulus yang Pertama kepada Jemaat di TesalonikaPaulus52 M
Surat Paulus yang Kedua kepada Jemaat di TesalonikaPaulus52 M
Surat Paulus yang Pertama kepada TimotiusPaulus64 M
Surat Paulus yang Kedua kepada TimotiusPaulus66 M
Surat Paulus kepada TitusPaulus64 M
Surat Paulus kepada FilemonPaulus62 M
Surat kepada Orang IbraniTidak dikenal70 M
Surat YakobusYakobus60 M
Surat Petrus yang PertamaPetrus63 M
Surat Petrus yang KeduaPetrus68 M
Surat Yohanes yang PertamaYohanes85-90 M
Surat Yohanes yang KeduaYohanes85-90 M
Surat Yohanes yang KetigaYohanes85-90 M
Surat YudasYudas65-90 M
Wahyu kepada YohanesYohanes90-96 M

[sunting]Ketersediaan

Terhitung tanggal 1 Januari 2007, terdapat 2.436 jumlah bahasa dan dialek yang telah digunakan dalam menerbitkan sedikit-dikitnya satu buku dari Alkitab[3]. Alkitab telah dicetak lebih dari 4.700.000.000 eksemplar dan merupakan "buku" yang paling banyak diterjemahkan dan dicetak di dunia. (sebagai catatan, jumlah bahasa yang digunakan di seluruh dunia tercatat 6.912 bahasa dari 39.491 bahasa yang pernah ada[4].)

[sunting]Injil dan sejarah

Jesus Seminar adalah sekelompok ahli yang mempertanyakan dan memperdebatkan perkataan-perkataan dan tindakan tercatat Yesus dan melakukan pemungutan suara untuk menentukan sejauh apa mereka dapat mempercayai pernyataan-pernyataan di dalam Injil.[5]

Para kritikus Alkitab mengindikasikan bahwa catatan tentang Yesus telah ditambah-tambahi melalui tradisi oral turun-temurun dan tidak dituliskan hingga sepeninggal para rasul. Maka dari itu para kritikus tersebut mempertanyakan keakuratan penggambaran sosok Yesus yang sesungguhnya.

Di lain pihak, para sejarawan Kristen memberikan bukti-bukti sejarah bahwa Yesus yang digambarkan di dalam Injil dan Alkitab yang ada sekarang ini layak untuk dipercayai. Ada dua pertanyaan yang dijawab, yaitu: Kapan dokumen asli Injil ditulis? Dan siapa yang menulisnya?

Bagian terbesar dalam Perjanjian Baru adalah 13 surat Paulus untuk gereja-gereja muda dan beberapa individu. Surat-surat Paulus, yang ditulis sekitar pertengahan tahun 40 hingga pertengahan tahun 60 (12-33 tahun setelah Kristus) merupakan tulisan-tulisan pertama tentang kehidupan dan pengajaran Yesus. Will Durant menulis tentang pentingnya tulisan-tulisan Paulus dari segi sejarah, "Bukti Kristen tentang Kristus dimulai dari surat-surat yang ditulis oleh Santo Paulus. ... Tidak ada yang pernah mempertanyakan eksistensi Paulus, atau perjumpaannya beberapa kali dengan Petrus, Yakobus, dan Yohanes; dan Paulus mengaku dengan iri bahwa orang-orang tersebut telah mengenal Yesus secara langsung."[6]

Tabel perbandingan dokumen kuno Yunani[7][8]

BukuDitulisSalinan paling awalPerbedaan dari aslinyaJumlah salinan yang selamat
Illiad oleh Homer800 SMc. 400 SM400 tahun643
Sejarah tulisan Herodotus460-400 SMc. 900 M1350 tahun8
Sejarah tulisan Thucydides480-425 SMc. 900 M1300 tahun8
Tulisan Plato400 SMc. 900 M1300 tahun7
Gallic Wars tulisan Caesar100-44 SMc. 900 M1000 tahun10
Perjanjian Baru50-100fragmen - c.114
beberapa buku - c.200
hampir lengkap - c.250
lengkap - c.325
+50 tahun
100 tahun
150 tahun
225 tahun
5.366

Kelompok Jesus Seminar berpendapat bahwa Injil ditulis paling awal tahun 130 hingga 150 oleh penulis yang tidak diketahui, jika hal tersebut benar, maka ada kira-kira 100 tahun setelah kematian Yesus (oleh sejarawan diperkirakan antara tahun 30-33). Namun hampir semua sejarawan Kristen lainnya telah mencapai konsensus bahwa Injil ditulis oleh para rasul pada abad pertama. Tiga bukti kuat mengenai hal tersebut adalah:

  • Dokumen-dokumen ajaran sesat seperti pengikut Marsion dan Valentinus yang mengutip dari Perjanjian Baru.
  • Dokumen-dokumen yang ditulis oleh sumber sejarah mulal-mula, seperti Klementinus dari Roma, Ignatius, dan Polikarpus.
  • fragmen Injil yang ditemukan dan dengan penanggalan-karbon diperkirakan berasal dari paling akhir tahun 117

Arkeologis Alkitab William Albright menyimpulkan bahwa keseluruhan Perjanjian Baru ditulis "sangat mungkin antara tahun 50 M dan 75 M"[9], sementara skeptis John A. T. Robinson bahkan memberikan tanggal yang lebih awal daripada kaum konservatif, yaitu sekitar tahun 40 dan65[10]. Jika benar bahwa Perjanjian Baru ditulis pada pertengahan hingga akhir abad pertama, maka para rasul yang pada saat itu masih hidup dapat membuktikan kebenarannya dan segala kesalahan sejarah akan segera tampak baik oleh para saksi mata maupun penentang orang Kristen.

Tulisan asli para rasul disimpan secara seksama oleh para gereja, namun penyimpanan yang paling seksama pun tidak dapat bertahan terhadap pendudukan Romawi, perjalanan waktu selama 2000 tahun, dan proses disintegrasi. Saat ini tidak ada yang tersisa dari tulisan-tulisan asli tersebut. Manuskrip asli semuanya hilang, meskipun para ahli masih berharap suatu ketika kejadian Gulungan Laut Mati terulang kembali. Namun tidak hanya Alkitab yang bernasib demikian; tidak ada dokumen asli lainnya dari zaman kuno yang selamat hingga saat ini. Para sejarawan tidak terganggu dengan hal tersebut asalkan mereka memiliki salinan yang dapat dipercayai.

Pada awal sejarah kekristenan, jumlah gereja yang semakin bertambah menghasilkan semakin banyak salinan yang ditulis di bawah pengawasan ketat oleh para pemimpin gereja. Mengikuti tradisi Yahudi dalam menyalin Perjanjian Lama, setiap kata dengan hati-hati disalin dan apabila ada satu kata yang salah maka seluruh perkamen atau papirus tersebut harus dimusnahkan. Jadi sekarang ini para ahli dapat mempelajari tulisan asli para rasul dari salinan dari salinan yang disalin dengan hati-hati, untuk menentukan keotentisitasan sehingga tiba pada sebuah perkiraan yang sangat dekat dengan dokumen aslinya. Tes yang digunakan untuk menentukan keabsahan salinan yang selamat antara lain:

  1. Tes bibliografis.
    Tes ini membandingkan dengan dokumen kuno lain dari periode yang sama. Yang dibandingkan adalah jumlah salinan yang eksis saat ini, jarak waktu antara tulisan asli dan salinan paling awal yang selamat, dan perbandingan sejarah dengan dokumen kuno yang lain. Lebih dari 5000 manuskrip salinan dalam bahasa Yunani telah ditemukan, dan jika dihitung dalam bahasa-bahasa lain, jumlah tersebut menjadi 24000, semuanya berasal dari abad kedua hingga abad keempat. Selain itu selisih waktu tulisan asli dan salinan paling awal juga tidak begitu jauh (lihat tabel). Codex Vaticanus dan Codex Sinaiticus merupakan dua salinan Alkitab yang hampir lengkap dari abad ketiga hingga abad keempat.
  2. Tes bukti internal.
    Tes ini mempertanyakan konsistensi saksi mata, detil nama orang, nama tempat, dan nama kejadian, surat kepada individu atau kelompok kecil, kejadian yang memalukan sang penulis, kehadiran materi yang tidak relevan atau kontra-produktif, dan tidak adanya materi yang relevan. Jika keempat Injil menulis hal yang sama persis, maka hal itu menjadi patut dicurigai. Para saksi mata yang menuliskan Injil menceritakan kisah Yesus dari perspektif yang berbeda-beda, namun catatan mereka tetap konsisten satu dengan yang lain, sehingga secara keseluruhan, keempat Injil memberikan gambaran yang jelas dan utuh tentang Yesus. Sejarawan juga menyukai detil karena hal tersebut mempermudah pelacakan kebenaran. Surat-surat Paulus dan keempat Injil penuh dengan detil nama orang, nama tempat, dan kejadian dan banyak di antaranya telah dibuktikan oleh sejarawan dan arkeologis. Nama-nama yang dikarang oleh penulis Injil akan dengan mudah ditemukan oleh orang-orang yang menentang mereka, para imam Yahudi dan tentara Romawi.
    Ahli sejarah Louis Gottschalk berpendapat bahwa surat yang tidak dipublikasikan secara umum dan ditujukan pada seseorang atau sekelompok kecil orang memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk dapat dipercaya, sedangkan sejarawan lain mengemukakan bahwa kebanyakan penulis tidak ingin mempublikasikan sesuatu yang memalukan mereka sendiri, oleh karena itu dokumen yang menuliskan hal yang memalukan para penulisnya secara umum lebih dapat dipercayai. Penyangkalan Petrus, kejahatan Paulus, dan banyak contoh yang lain tidak akan dicantumkan kecuali jika mereka benar-benar ingin memberikan laporan mengenai kejadian yang sesungguhnya.
    Selain tes-tes di atas, sejarawan juga mencari materi-materi kontraproduktif dan tidak relevan. Hasil yang tidak sesuai dengan yang diharapkan (Yesus mati disalib padahal dianggap akan menyelamatkan Israel, kubur Yesus yang kosong ditemukan oleh wanita padahal zaman itu kesaksian wanita tidak dianggap sama sekali) dan detil-detil yang tidak berhubungan dengan cerita utama dan hanya disinggung sekali saja dianggap sebagai tanda bahwa materi-materi tersebut memang benar-benar terjadi atau mereka tidak akan dituliskan. Demikian pula dengan isu-isu yang dihadapi oleh gereja abad pertama ─ pengabaran Injil kepada non-Yahudi, karunia Roh Kudus, sakramen baptis, kepemimpinan gereja ─ sedikit sekali disinggung oleh Yesus. Adalah masuk akal jika para rasul hanya ingin menyelesaikan masalah tersebut dengan menambahkan materi-materi ke dalam Injil yang ditulis. Dalam satu masalah, Paulus dengan terus terang berkata, "Untuk mereka aku tidak mendapat perintah dari Tuhan"
  3. Tes bukti eksternal.
    Tes ini mengukur reliabilitas suatu dokumen dengan membandingkan dengan catatan sejarah yang lain. Dalam hal ini yaitu catatan sejarah non-Kristen tentang Yesus. Paling tidak ada tujuh belas tulisan non-Kristen yang mencatat lebih dari lima puluh detil tentang kehidupan, pengajaran, kematian, dan kebangkitan Yesus, ditambah dengan detil gereja mula-mula[11] Lebih jauh lagi, reliabilitas Perjanjian Baru didukung oleh lebih dari 36.000 dokumen non-Alkitab (kutipan dari pemimpin gereja tiga abad pertama) sehingga jika seluruh salinan Perjanjian Baru hilang, maka para ahli dapat merekonstruksi ulang menggunakan dokumen-dokumen tersebut dengan perkecualian beberapa ayat saja.[12]

Dengan bukti-bukti yang telah ada, maka dapat disimpulkan bahwa Alkitab yang beredar saat ini dapat dipercayai kebenarannya / tidak ditambah-tambahi dalam rentang waktu 2000 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar