Senin, 21 Februari 2011

Hineni
Ev. Nany Susanty, SH


Bahan Renungan : Wahyu 6 : 7 – 8

Saat ini kita tahu bahwa kita hidup di masa akhir jaman, Tuhan sedang membukakan materaiNya yang ada di Kitab Wahyu. Beberapa waktu yang lalu ketika Mesir dilanda pergolakan dan demonstrasi, dalam demonstrasi itu ada penampakan kuda berwarna hijau kuning seperti dalam wahyu 6 : 7 – 8, penunggang kuda itu bernama maut.

Hari – hari ini Tuhan sedang membawa kita kepada masa keemasan dan kejayaan, namun sebelum masuk ke pintu gerbang masa keemasan dan kejayaan ini kita harus masuk kedalam pintu gerbang HINENI. Hineni diambil dari bahasa Ibrani, Neni berarti hamba atau budak atau pelayan.

Hineni artinya aku mau menjadi budak karena aku cinta kepada tuanku. Didalam Keluaran 21 : 5 – 6 kata Hineni muncul, ketika seorang budak sudah kerja selama 6 tahun pada tuannya, pada tahun ke 7 budak ini mempunyai kesempatan bebas dan merdeka, namun kalau budak ini tidak mau keluar karena ia mencintai tuannya maka budak dan tuannya menghadap Allah, didalam hadirat Tuhan budak ini diberi tanda sebagai milik tuannya selamanya karena budak ini mencintai tuannya.

Saat ini kita akan belajar mengenai Hineni, dalam kata ini kita bisa belajar mengenai :
1. Kerendahan Hati
2. Ketaatan.
3. Bersyukur
4. Tidak berontak
5. Tidak ada kata tidak.

Saat ini kita mau belajar mengenai Abraham, Abraham mempunyai panggilan Tuhan dalam hidupnya, Tuhan memakai orang – orang yang ada disekitar Abraham untuk menggenapkan panggilan Tuhan dalam hidup Abraham. Ayah Abraham yang bernama Terah membawa, Abraham, Sarah, Lot anak Haran pergi ke daerah Haran (Kejadian 11 : 31). Didalam kehidupan saya Tuhan memberikan orang – orang yang membawa saya kepada panggilan Tuhan didalam hidup saya. Tuhan mempertemukan saya dengan suami saya dan saya dibawa ke Cirebon. Di Cirebon Tuhan mempertemukan saya dengan bekas bos suami saya, dia menyuruh suami saya main ke rumah mantan bosnya, kemudian dia bertanya kamu notaries yah, lalu ia mempertemukan dengan notaries senior di cirebon namanya pak Joko, dia sebentar lagi pension, dia mengajarkan semua ilmu dan pengalaman dibidang Notaris, ketika semua sudah diwariskan, dia meninggal, saya akhirnya menggantikan posisi dia, dan saya juga mendapatkan anugerah sebuah kantor yang saat ini saya pakai untuk kantor notaries saya.

Kejadian 12 : 1 Tuhan memanggil Abraham secara pribadi untuk memasuki tanah perjanjian. Abraham kemudian taat memenuhi panggilan Tuhan. Hineni adalah apapun yang Tuhan suruh dan tidak memandang untung ruginya.

Hineni adalah orang yang tidak terikat dengan harta yang ada didunia ini dan ia juga tidak terikat dengan keluarganya, maksudnya ia mau taat memenuhi panggilan Tuhan. Ketaatan Abraham ketika ia disuruh Tuhan untuk mempersembahkan anaknya Ishak (Kejadian 22 : 1 – 3). Abraham tidak banyak bertanya sama Tuhan, ia segera meresponi setiap apa yang Tuhan perintahkan. Abraham mempunyai ketaatan yang luar biasa, ia tidak memberontak, dia tidak berkata tidak terhadap apa yang Tuhan katakana. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar